Selasa, 24 Agustus 2010

Jack the Ripper

Pertengahan 1888, London dihebohkan dengan serangkaian pembunuhan di ujung timur (terutama di daerah Whitechapel). Nama Jack The Ripper diambil dari surat yang dikirim ke sebuah surat kabar pada saat itu oleh seseorang yang mengaku sebagai pembunuh. Para korban yang umumnya adalah pelacur dalam kondisi mengenaskan, bukan hanya lehernya terpotong tapi juga tubuhnya di mutilasi.
Dalam beberapa kasus, mayat itu ditemukan hanya beberapa menit setelah ripper meninggalkan tempat kejadian. Polisi mempunyai banyak tersangka tetapi tidak pernah menemukan bukti yang cukup untuk menghukum siapa pun.
Di masa modern, muncul beberapa spekulasi bahwa Pangeran Albert Victor adalah pembunuhnya. Namun tidak ada yang benar benar yakin siapa pembunuh sebenarnya, semua spekulasi hanya bersifat dugaan-dugaan. Sampai hari ini tak seorang pun tahu siapa ripper sebenarnya.***

Tidak ada komentar: